Home Page Redaksi

www.papuaposnabire.com diterbitkan oleh PT. Mediana Papuana

Direktur :
Suroso, SE

Pemimpin Redaksi :
Suroso, SE

Dewan Redaksi :
Erens Rumbobiar, Ridwan Ariyanto, Richard Simanjuntak, Fransiscus Tekege, Emanuel You, Donatus Degei

Kontributor Dogiyai : Donatus Degei
Kontributor Deiyai : Hendrik Bobii
Kontributor Paniai : Emanuel You
Kontributor Intan Jaya : Yusuf

Alamat : Jl. Cenderawasih Kel. Morgo Kota Lama Nabire, HP : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com, papuapos_nabire@yahoo.com


ABOUT US

Harian Pagi Papuapos Nabire merupakan media lokal satu-satunya di Kabupaten Nabire dan terbit sejak tahun 2004, yang sebelumnya merupakan perwakilan/biro dari Papuapos terbitan Jayapura.

Harian Pagi Papuapos Nabire dengan distribusi ke sejumlah kabupaten di wilayah tengah Papua, diantaranya, Kabupaten Nabire, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, dan Kabupaten Deiyai. Jangkauan peliputan berita dan distribusi hingga ke sejumlah kabupaten hasil pemekaran baru ini menjadi salah satu alasan untuk memilih media ini sebagai referensi bacaan dan sarana untuk berpromosi.

suroso  Kamis, 23 Nopember 2023 23:29
Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa
Dunia oh dunia, mungkin itu yang banyak dibahas oleh banyak Guru dan Ustadz ketika mengisi materi baik pembelajaran dikelas ataupun ketika dimajelis. Dunia memang terkenal sangat hijau, kenapa dibilang sangat hijau? Dikarenakan dunia itu sangat nikmat dan sangat menggiurkan bagi para manusia yang mengejar kenikmatan dunia.
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan