NABIRE - Rapat Koordinasi (Rakor) pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat di Kabupaten Nabire, dibuka Asisten III Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Setda Nabire, Pieter Erari, SE, M. Si, Rabu (9/6/21), di ruang rapat asisten.
Dikatakan Pieter Erari, agenda Rrapat koordinasi ini ada dua hal yang perlu diketahui bersama. Pertama, pemenuhan komponen pelayanan publik di Kabupaten Nabire, sesuai UU No. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik. Kedua, persiapan penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik terhadap standar pelayanan publik oleh tim penilai Ombusman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Papua.
Dikatakan, Omdudsman sebagai pengawas eksternal pelayanan publik memiliki sejumlah peran, Diantaranya, menerima dan menyelesaikan laporan pengaduan masyarakat. Memastikan terpenuhinya standar pelayanan publik sesuai UU 25/2009. Memberikan saran perbaikan kebijakan pelayanan publik didasari dengan adanya kajian Ombudsman. Dan melakukan koordinasi dan kerjasama dalam rangka pencegahan mal administasi dan perbaikan pelayanan publik.
Prinsip standar pelayanan sederhana harus mudah dimengerti, diikuti, dilaksanakan, diukur dengan prosedur yang jelas, partisipatif penyusunan harus melibatkan masyarakat dan pihak terkait, akuntabel. Serta hal-hal yang diatur harus dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan berkelanjutan, transparansi harus dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat dan keadilan harus menjamin bahwa pelayanan dapat menjangkau semua masyarakat.
Ketua tim koordinasi, Kadinas Satu Atap, Robert Asmurup mengatakan, standar pelayanan, maklumat pelayanan, sarana dan prasarana, fasilitas, pelayanan khusus, pengelolaan pengaduan, penilaian kinerja, visi misi dan motto pelayanan, atribut pelayanan terpadu dan rekognisi. Maka kita mempersiapkan waktu pelayanan biaya, maklumat layanan, ruang tunggu, meja/loket pelayanan, toilet, pelayanan khusus, penangangan pengaduan, visi misi motto dan pelayanan, atribut agar masyarakat dapat mengetahui indetitas petugas yang melayani.
“Beberapa waktu kedepan ini mari kita menyiapkan hati dari satu OPD kinerja pelayanan nilai kita bagus lalu yang lain tidak bagus itu sama saja semua nilai tidak bagus dapat menpengaruhi hingga kita kejar mendapat nilai pelayanan kerja kita yang baik itulah harapan kita bersama,” pungkasnya. (modes)