NABIRE - Mewakili Penjabat Bupati Nabire, dr. Anton T. Mote, Asisten III Setda Nabire, Pieter Erari, SE, M.Si membuka kegiatan forum perangkat daerah penyusunan awal RKPD Kabupaten Nabire tahun 2022.
Dalam sambutanya bupati mengatakan, penyelenggaraan forum perangkat daerah penyusunan awal RKPD ini merupakan momen yang angat strategis bagi kita untuk mengkomunikasikan dan mengkordinasikan rencana pembangunan yang mampu menjawab isu-isu stategis.
Tahun 2022 merupakan tahun transisi bagi Pemerintah Kabupaten Nabire dalam upaya pencapaian tema Pemerintah Kabupaten Nabire. Yaitu terwujudnya kapasitas kelembagaan yang profeional guna meningkatkan penanganan pandemic Covid-19 serta pembangunan ekonomi yang berbasis kultural dan berkelanjutan.
Oleh karena itu penyusunan RKPD tahun 2022 harus lebih cermat dan terintegratif serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Nabire secara tepat dan srategis.
Untuk itu ouput dari perangkat daeah ini diharapkan dapat menjadi media pembentukan komitmen seluruh stake holder dalam keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPD). Yakni sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan umum anggaran (KUA) serta prioritas dan plafon anggaan sementara (PPAS).
Penyusunan rencana kegiatan pembangunan daerah perlu disepakati tema pembangunan tahun 2022 sebagai salah satu panduan dalam menyamakan persepsi dan pemahaman bersama tentang pedoman pembangunan tahun 2022.
Mengacu pada sistim perencanaan pembangunan nasioal, maka RKPD 2022 diharuskan merujuk pada dokumn-dokumen perencanaan RPJP Nasional, RPKM Nasional, RKP tahun 2022, RPJ Papua, RPJM Papua, RKPD Papua tahun 2022 dan RPJPD Kabupaten Nabire.
Terutama dilihat dari keterkaitan prioritas pembangunan, kebijakan dan arah pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2022. Sehingga dalam penyusunan RKPD tahun 2022 ini diminta semua pimpinan dan aparatur di perangka daerah serta seluruh stake holder untuk berpikir tebuka dan memiliki visi ke depan.(des)