HPI Raja Ampat Sukseskan Hari Peduli Sampah Nasional

Waisai - Himpunan Pramuwisata
Indonesia (HPI) Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat mensukseskan
hari peduli sampah nasional 2018 dengan membersihkan sampah di setiap
destinasi wisata.Ketua HPI Raja Ampat Ranny Iriani Tumundo di Waisai, Senin mengatakan, pemandu wisata raja ampat yang tergabung dalam
wadah Himpunan Pramuwisata Indonesia menyukseskan hari peduli sampah
nasional 17 hingga 21 februari 2018.Dia mengatakan, dukungan HPI Raja Ampat terhadap hari peduli sampah nasional dengan mengajak seluruh
guide agar meluangkan waktu membersihkan sampah di setiap destinasi
wisata saat bertugas. Guide yang tergabung dalam HPI Raja Ampat saat membersihkan destinasi (foto istimewa humas HPI)Ajakan tersebut, kata Ranny, direspon baik oleh guide yang tergabung dalam
wadah HPI Raja Ampat. Guide yang mendampingi tamu perjalanan trip wisata
meluangkan waktu membersihkan sampah plastik yang tidak sengaja
ditinggalkan tamu di destinasi yang dikunjungi."Pengurus HPI Raja Ampat sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi terhadap
guide yang telah melaksanakan ajakan pengurus untuk mensukseskan hari
peduli sumpah nasional," ujarnya.Ia mengajak masyarakat Raja Ampat agar tidak membuang sampah ke Laut terutama sampah plastik karena
dapat merusak ekosistem bawah laut."Kesadaran untuk tidak membuang sampah ke laut yang kita lakukan hari ini, semua itu untuk
menjaga kelestarian alam guna kehidupan generasi di masa yang akan
datang," tambah dia.(antaranews)
Pengumuman Cpns
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan