NABIRE - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Kabupaten Intan Jaya menginginkan Penjabat (Pj) Bupati Intan Jaya orang asli Intan Jaya. Aspirasi ini disampaikan masyarakat melalui koordinator aksi damai, Yunus Mirip, S.Pd.,M.Si, di halaman Kantor Gubernur Papua Tengah, Jalan Merdeka Nabire, Jumat (02/08/2024) pukul 10:00 WIT
"Kami seluruh ASN menolak Zakarias Maray diusul sebagai Pj Bupati Intan Jaya. Kami meminta Pj Gubernur Papua Tengah harus mengusulkan anak asli Intan Jaya, jika tidak diindahkan di luar dari itu, kami sepakat yang bersangkutan diusir dari Intan Jaya secara tidak hormat," ujarnya.
Pantauan awak media ini, aksi yang berlangsung itu sempat terjadi ketegangan dalam berbicara dalam penyampaian aspirasi tersebut, antara biro umum dan masyarakat serta perwakilan ASN Intan Jaya.
Saat penyampaiaan aspirasi dari masyarakat dan ASN Intan Jaya, Biro Umum Provinsi Papua Tengah melarang awak media masuk ke ruang pertemuan, lantaran tertutup dan perwakilan ASN dan masyarakat ditemui Asisten I Setda Provinsi Papua Tengah, Asilius Youw.
Beberapa masyarakat Intan Jaya menunggu hasil dari keputusan, perwakilan dari audiensi sekitar 11 orang dari dewan, dinas perhubungan dan kepala OPD lainnya.
Di dalam ruangan dihadiri Plt. Sekda Papua Tengah, Anwar H. Damanik dan ketika awak media mengkonfirmasi terkait pertemuan di dalam, staf dari luar ruangan mengatakan, masyarakat dan ASN Intan Jaya lagi bertemu dengan Pj Gubernur Papua Tengah, Plt Sekda Papua Tengah dan Karo Biro Umum Pemprov Papua Tengah.
Hingga berita ini diturunkan, hasil pertemuan antara perwakilan ASN dan masyarakat Intan Jaya dengan pihak Pemprov Papua Tengah belum diketahui secara pasti.(feb)