Tembagapura - Grup Band Slank dan penyanyi legendaris Fariz RM, turut memeriahkan Konser bertajuk "Kita Satu" di atas ketinggian 4.285 mdpl di Grasberg Mine PT. Freeport Indonesia, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, Rabu (16/08/2023).
Konser yang dipandu MC Ersa Mayori dan Uli Herdiansyah ini menjadi kali pertama bagi Slank maupun Fariz RM, perform di atas ketinggian 4.285 mdpl.
Fariz RM membuka konser dengan membawakan 2 buah tembang disusul Slank yang membawakan sejumlah hits populernya seperti Terlalu Manis, Orkes Sakit Hati, Ku Tak Bisa.
Di tengah-tengah konser, MC Ersa Mayori dan Uli Herdiansyah memandu penyerahan penghargaan Guiness Book World of Record kepada Presdir PTFI, Tomi Wenas.
Usai menerima penghargaan tersebut, Tomi Wenas mengaku bangga. "Sekali lagi tentu kita harus bangga. Kita semua. Kita satu. Kita bisa capai itu karena kita satu, keluarga besar PTFI. Kita adalah one big family and one home".
Bagi Slank sendiri, setelah 40 tahun berkarya di industri musik, baru kali ini bisa mengadakan konser di ketinggian 4.285 mdpl.
Konser ini juga mendapat dukungan dari Tribal Musik Papua di bawah Pimpinan Bapak Adrian Tenine dan Ibu Dharma Kajang.(Edi Sutrisno)
HUT RI ke-78, Slank dan Fariz RM Meriahkan Konser 'Kita Satu' di Ketinggian 4.285 mdpl Freeport Indonesia
Pengumuman
Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kehadiran Guru Rendah
Penulis : Wiantri Viami Amin, S.Pd
Tingkat kehadiran guru ke sekolah yang masih rendah merupakan salah satu permasalahan yang masih sering terjadi di Papua terkait mutu guru. Beberapa guru memiliki alasan jarak sekolah dengan kediaman yang jauh dan sepi merupakan salah satu alasan dari kurangnya kehadiran guru.
Burung Cenderawasih Raja
Cerpen : Abdul Munib
Alkisah di sebuah negara baru. Kala musim sedang bersemi. Tepatnya musim kebangsaan ini. Mekar disana-sini bunga pikiran, bunga-bunga tulip yang mulai layu di Taman Barat kala itu dan melati yang mulai mekar mewangi di taman pertiwi. Musim memang pesona yang lain, kala cinta bisa tampil dalam rona dan iramanya yang tersendiri.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan