Home Mimika Jenazah Korban Penembakan Diberangkatkan ke Intan Jaya

Jenazah Korban Penembakan Diberangkatkan ke Intan Jaya

suroso  Senin, 4 Maret 2024 9:48 WIT
Jenazah Korban Penembakan Diberangkatkan ke Intan Jaya

MIMIKA - Kepolisian Sektor Bandara Mimika turut berperan dalam proses pengantaran jenazah di Bandara Mozes Kilangin Timika. Jenazah Almarhum Nelon Sani, yang menjadi salah satu korban dari aksi kelompok kriminal bersenjata, Sabtu (02/03) kemarin.


Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan, dari hasil laporan dari Polres Mimika bahwa sebelum diberangkatkan menuju Kabupaten Intan Jaya untuk dimakamkan, jenazah telah menjalani serangkaian pemeriksaan medis di RSUD Mimika. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa almarhum mengalami luka tembak di bagian lengan kiri yang tembus ke perut.


"Dengan diiringi kesedihan mendalam, jenazah Almarhum Nelon Sani diberangkatkan menuju Bandara Sugapa, Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Pemulangan ini dilakukan dengan didampingi beberapa anggota keluarga yang turut merasakan kehilangan yang mendalam," ujar Kabid Humas.


Kepergian Almarhum Nelon Sani menjadi bagian dari peristiwa tragis di wilayah Intan Jaya. Pihak kepolisian terus melakukan upaya untuk menangkap dan membawa keadilan bagi para korban penembakan ini.


Sementara itu, keluarga korban dan masyarakat setempat berduka cita atas kehilangan yang mengejutkan ini. Jenazah Almarhum diantarkan pulang dengan menggunakan Pesawat Smart Air PK SNK, sebagai tanda penghormatan terakhir sebelum pemakaman di tanah kelahirannya.(wan)

suroso  Rabu, 3 Juli 2024 2:43
Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kehadiran Guru Rendah
Penulis : Wiantri Viami Amin, S.Pd Tingkat kehadiran guru ke sekolah yang masih rendah merupakan salah satu permasalahan yang masih sering terjadi di Papua terkait mutu guru. Beberapa guru memiliki alasan jarak sekolah dengan kediaman yang jauh dan sepi merupakan salah satu alasan dari kurangnya kehadiran guru.
suroso  Kamis, 12 September 2024 0:53
Burung Cenderawasih Raja
Cerpen : Abdul Munib Alkisah di sebuah negara baru. Kala musim sedang bersemi. Tepatnya musim kebangsaan ini. Mekar disana-sini bunga pikiran, bunga-bunga tulip yang mulai layu di Taman Barat kala itu dan melati yang mulai mekar mewangi di taman pertiwi. Musim memang pesona yang lain, kala cinta bisa tampil dalam rona dan iramanya yang tersendiri.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan