Home Pemda Deiyai Detik–Detik Proklamasi RI di Deiyai Berjalan Aman

Detik–Detik Proklamasi RI di Deiyai Berjalan Aman

suroso  Jumat, 25 Agustus 2023 23:31 WIT
Detik–Detik Proklamasi RI di Deiyai Berjalan Aman

DEIYAI – Upacara detik–detik proklamasi Republik Indonesia ke-78 tahun 2023 tingkat Kabupaten Deiyai, Kamis (17/5/23), dengan inspektur upacara Bupati Deiyai, Ateng Edowai, S.Pdk, berlangsung di halaman Kantor Bupati Deiyai, di Waghete. Upacara diikuti Forkompinda, ASN, Sat Pol PP, para pelajar, TNI, POLRI, dari awal hingga akhir berjalan aman, lancar, dan sukses. 

Bertindak sebagai komandan upacara, Letnan Infantri Rey Wenda, dengan pengibar Bendera Merah Putih, para pelajar SMU. Dengan masing–masing pengibar bendera, Alex Pakage, Kristian Pigai, Yunince Pigai,  dikomandangi Paskibra, Letnan Irianto beserta pasukannya.   

Usai upacara dilanjutkan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba. Diantaranya lomba Yospan tingkat SMP, lomba puisi tingkat SD, lomba mewarnai gambar tingkat TK, lomba olimpiade (OSN) tingkat SMP, SMA, dan sejumlah lomba lain. Ada beberapa bentuk hadiah, diantaranya, piala, piagam penghargaan dan dana pembinaan. 

Ketua Panitia HUT ke-78 RI tingkat Kabupaten Deiyai, Yusak Adii, menyampaikan terima kasih kepada para anggota panitia dan pihak lainnya yang ikut berpatisipasi mensukseskan detik–detik proklamasi RI tahun 2023. 

“Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak ikut berpartisipasi dari awal acara pengukuhan Paskibra hingga upacara penurunan bendera, sampai pada pembubaran Paskibra,” katanya.  (hbb)    


suroso  Kamis, 23 Nopember 2023 23:29
Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa
Dunia oh dunia, mungkin itu yang banyak dibahas oleh banyak Guru dan Ustadz ketika mengisi materi baik pembelajaran dikelas ataupun ketika dimajelis. Dunia memang terkenal sangat hijau, kenapa dibilang sangat hijau? Dikarenakan dunia itu sangat nikmat dan sangat menggiurkan bagi para manusia yang mengejar kenikmatan dunia.
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan