Home Pemda Deiyai Pj Gubernur Papua Tengah Gelar Sejumlah Agenda Saat Kunker di Deiyai

Pj Gubernur Papua Tengah Gelar Sejumlah Agenda Saat Kunker di Deiyai

suroso  Rabu, 2 Agustus 2023 9:55 WIT
Pj Gubernur Papua Tengah Gelar Sejumlah Agenda Saat Kunker di Deiyai

DEIYAI – Pj Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM beserta rombongan dari sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Tengah, menggelar sejumlah agenda dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Deiyai. Selasa (1/8/23) kemarin, digelar rapat koordinasi percepatan agenda program prioritas nasional dan monitoring tata kelola pemerintahan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Deiyai.

Rapat koordinasi dihadiri Forkopimda Kabupaten Deiyai dan masyarakat yang datang berramai-ramai untuk mengikuti pertemuan rapat terbuka Pj Gubernur Papua Tengah di Gedung Aula Kantor Bupati Deiyai. 

Dalam rapat tersebut, Pj Gubernur Papua Tengah sempat menanyakan berberapa masalah yang selama ini dirinya mendapatkan laporan dari Kabupaten Deiyai dan masalah tersebut nanti akan dilanjutkan dengan rapat intere sore ini juga. Pj Gubernur Ribka Haluk berpada ASN Kabupaten Deiyai kompak dan bekerjasama dalam membangun Kabupaten Deiyai. Agar Kabupaten Deiyai maju dan mandiri, begitu pula dengan tujuh kabupaten lainnya yang ada di wilayah Provinsi Papua Tengah. 


Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrim


Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Papua Tengah juga menekankan penanganan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrim dan pengendalian inflasi di Kabupaten Deiyai. Kata Pj Gubernur Ribka Haluk, penanganan sunting sudah diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten. Diharapkan di tahun 2042 sudah tidak ada lagi stunting. Tujuannya untuk membangun generasi muda ke depan. Hal ini harus dimulai dari ibu-ibu dengan memberikan makanan bergizi dan ASI ekselusif kepada anaknya.

Terkait penghapusan kemiskinan ekstrim, kata dia, kategori kemiskinan ekstrim adalah keluarga yang hanya berpengasilan 300 ribu rupiah sebulan.  Jika berpengasilan 600 ribu rupiah per bulan dikategorikan keluarga miskin. Jika penghasilan di atas 1 juta sudah harus keluar dari data kemiskinan.

Sementara untuk pengendalian inflasi, Pj Gubernur Ribka Haluk tekankan pentingnya pangan lokal seperti ubi, jagung dan lainnya.

"Bupati, wakil bupati dan tim yang terbentuk harus melakukan fungsi kontrol terhadap situasi ekonomi di Kabupaten Deiyai. Kita juga akan kembali ke pangan lokal dengan meningkatkan pangan lokal seperti ubi, jagung dan lainnya. Karena ketersediaan beras nasionbal juga terbatas," ujarnya. (rob)


suroso  Kamis, 23 Nopember 2023 23:29
Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa
Dunia oh dunia, mungkin itu yang banyak dibahas oleh banyak Guru dan Ustadz ketika mengisi materi baik pembelajaran dikelas ataupun ketika dimajelis. Dunia memang terkenal sangat hijau, kenapa dibilang sangat hijau? Dikarenakan dunia itu sangat nikmat dan sangat menggiurkan bagi para manusia yang mengejar kenikmatan dunia.
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan