Home Pemda Dogiyai 37 Peserta Ujian Praktek Diharapkan Belajar Fokus

37 Peserta Ujian Praktek Diharapkan Belajar Fokus

suroso  Selasa, 18 April 2023 9:52 WIT
37 Peserta Ujian Praktek Diharapkan Belajar Fokus

NABIRE – SMPN 01 Distrik Mapia Tengah, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah telah melakukan ujian praktek serentak seluruh Indonesia, Senin (10/4/23) hingga berakhirnya pada Sabtu (15/4/23). Demikian laporan Yulianus Magai diterima Kamis (13/4/23) di Nabire. 

Dikatakan Ketua Panitia, Petrus Petege, sebanyak 37 siswa yang mengikuti ujian praktek harus belajar fokus. Karena adanya perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia, sehinga tidak harus banyak santai. Peserta ujian praktek sebanyak 37 siswa terbagi atas laki-laki 25 siswa dan perempuan 12 siswa.

Dikatakan Petrus, perubahan kurikulum K13 menjadi Kurikulum Merdeka maka semua siswa belajar serius dan focus. Karena untuk pengolahan nilai hasil ujian praktek dan sekolah akan diolah oleh dinas atau masing-masing sekolah belum tahu.

Kepsek SMPN 01 Distrik Mapia Tengah, Fransiskus Tebai berpesan agar semua siswa menjaga diri baik selama ujian berjalan. Sebelum mengikuti ujian juga diharapkan untuk jaga kesehatan. Agar bisa ikut ujian praktek semua siswa dapat terlaksana baik karena ini sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

Salah satu guru Emanuel Petege, mengatakan pihaknya mengadakan ujian ini tingkat SMP, persiapan hingga proses praktek ini berjalan baik.

Ujian praktek yang sekarang diadakan ditingkat SMP ini kita sesuai dengan Juknis dan kurikulum yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Namun yang kita bangun dan kewalahan adalah belum memahami kurikulum baru ini.  (modes)


suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Populer

Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Peran penting Sekolah dalam Proses Pendidikan
suroso  Senin, 3 Juli 2023 0:14
Pemkab Dogiyai Buka Subsidi Angkutan Udara
suroso  Selasa, 11 Juli 2023 22:15
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan