SUGAPA – Salah seorang kaum intelektual asal Distrik Wandai menduga jika BLT untuk masyarakat di Distrik Wandai belum terdistribusi di Distrik Wandai. Namun saat dikonfirmasi media ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya, Oni Dendegau, menyebutkan jika BLT untuk Distrik Wandai telah terdistribusi pada tanggal 28 Maret 2023 lalu.
Saat bertandang ke redaksi Papuapos Nabire beberapa hari lalu, sumber dari kaum intelektual ini menyebutkan jika BLT Triwulan I untuk Kabupaten Intan Jaya telah didistribusikan ke sejumlah distrik. Hanya saja, kata dia, BLT untuk Distrik Wandai belum sampai.
Terkait belum sampainya BLT di Distrik Wandai, kata dia, ini bukan kesalahan Kepala Dinas Sosial dan juga bukan kesalahan Kepala Distrik Wandai. Namun diduga ada ulah oknum tertentu yang menyebabkan BLT belum sampai di Distrik Wandai.
“Ada lima poin yang saya tegaskan di sini. Pertama, BLT Triwulan I tahun 2023 kita akan klarifikasi bersama belum turun itu dikelabuhi oleh siapa ? Kedua, sampai saat ini masyarakat tunggu BLT kapan turun, sedangkan di 7 distrik sudah turun. Ketiga, tidak cukupkah dengan gaji yang sehingga kelabuhi hak masyarakat BLT. Keempat, oknum yang bersangkutan perlu klarifikasi dengan pemerintah distrik agar distribusi BLT bisa berjalan baik. Kelima, oknum yang menyebabkan belum terdistribusinya BLT agar segera tanggung jawab untuk itu dalam waktu dekat turun ke Wandai,” ujar sumber dari kaum intelektual ini.
Kadinsos Akui BLT Sudah Sampai Wandai
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya, Oni Dendegau menegaskan jika BLT untuk Distrik Wandai, sudah terdistribusi pada tanggal 28 Maret 2023 lalu.
“Pada tanggal 28 Maret 2023 lalu, Pemda dalam hal ini diwakili oleh Kabid Dinsos, Yosep Tipagau, S.Kep telah penyerahan Sembako,” ujar Kadinsos Oni Dendegau saat dikonfirmasi media ini, beberapa hari lalu.
Ditegaskannya, BLT untuk Distrik Wandai sudah diserahkan. Hanya saja namanya hal seperi ini ada pihak yang tidak puas. Mereka berfikir dana BLT besarnya sama dengan dana desa yang bernilai ratusan juta. Kata dia, untuk BLT Distrik Wandai nilainya tidak seperti dana desa, hanya sedikit saja jumlahnya.
“Uang BLT itu karena kearifan lokal, sudah dibelanja Sembako (Bama) selanjutnya didistribusikan ke Distik Wandai,” ujarnya.
Terkait persoalan ini, kata Oni Dendegau, Pj Bupati Intan Jaya juga menyampaikan agar triwulan berikutnya Kepala Dinas Sosial sendiri yang harus turun ke Distrik Wandai.
“Memang pada saat kami rapat, Pj Bupati dan Sekda sarankan agar Kepala Dinas Sosial bawa sendiri bantuan, karena bukan persoalan kecil besarnya BLT, tetapi minimal warga di sana akan ucapkan terima kasih kepada kita,” tuturnya.
Dirinya mengakui juga ada sejumpah pihak mempertanyakan kenapa bukan Kepala Dinas Sosial yang membawa BLT untuk didistribusikan di Distrik Wandai.
“Persoalannya, waktu itu saya ke Biandoga sehingga tidak bisa bersamaan ke Wandai. Sementara dalam mendistribusikan BLT ini kami sudah bentuk tim kerja, tidak mungkin saya turun ke 8 distrik semua dalam waktu yang bersamaan. Memang ada beberapa kendala juga, kalau ada beberapa masyarakat yang tidak senang itu wajar. Kita pejabat publik itu kan wajar jika disoroti, untuk kita perbaiki kedepannya. Sistimnya kedepan pasti akan rubah, karena ketika orang lapor kita, ketika orang tidak senang itu kan wajar,” paparnya.
Dijelaskan Kadinsos Intan Jaya yang baru menjabat beberapa minggu ini, BLT berbentuk Sembako untuk Distrik Wandai didistribusikan dengan rute, Sembako dari Nabire ke Enarotali melalui jalur darat dan selanjutnya dari Enarotali ke Wandai menggunakan angkutan pesawat. (ros)