Home Pemda Dogiyai Uskup Timika Sahkan Paroki Baru Santo Yosep Deneiode

Uskup Timika Sahkan Paroki Baru Santo Yosep Deneiode

suroso  Senin, 27 Maret 2023 8:54 WIT
Uskup Timika Sahkan Paroki Baru Santo Yosep Deneiode

DOGIYAI - Uskup Keuskupan Keuskupan Timika, Uskup Administrator Diosesan, Pater Marten Ekowaiby kuayo, Pr, mengesahkan Paroki Baru Santo Yosep Deneiode Dekenat Kamapi Keuskupan Timika. Pengesahan dilakukan di Gereja Katolik Santo Yosep Deneiode, Minggu (19/03/23) lalu.

Uskup Timika Administrator Diosesan, Pater Marten Ekowaiby Kuayo, Pr, mengatakan, pembentukan dan mengesahkan quasi menjadi paroki itu menunjukkan bahwa, semangat umat, lebih dasar lagi mereka karena iman jika percaya bahwa Allah Tritunggal itu menjadi pusat menghayati untuk membangun paroki. Ketika pengesahan quase menjadi paroki karena dasar persatuan, kebersamaan, membuat mereka satu hati, satu suara untuk meminta pihak gereja menjadi membentuk paroki.

“Kami mengharapkan dasar ini hanya semata-mata untuk membentuk paroki tetapi bertumbuhnya semangat persatuan untuk kehidupan umat paroki baru ini," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia, Moses Magai, S.IP, mengatakan, akhirnya tanggal 19 Maret 2023 umat Katolik Adaipee dan Menoupee  mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Nabire dan Uskup Administrator Diosesan Pater Marten Ekowaiby Kuayo, Pr, karena pengesahan paroki baru Santo Yosep Deneiode ini. Dirinya berharap semua umat bergandengan tangan untuk memajukan paroki baru ini.

Pada kesempatan itu, Uskup tunjuk Diakon Yakobus Kayame sebagai penanggung jawab dan sementara Pater Yeskiel Belau, Pr, sebagai Pastor Paroki Santo Yosep Deneiode.  Kemudian kesempatan 20 orang para imam dan diakon di dekenat KAMAPI sebagai penghargaan atas kehadirannya memberikan noken anggrek dan kegiatan tersebut berjalan aman dan tertib. (ist)


suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Populer

Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Peran penting Sekolah dalam Proses Pendidikan
suroso  Senin, 3 Juli 2023 0:14
Pemkab Dogiyai Buka Subsidi Angkutan Udara
suroso  Selasa, 11 Juli 2023 22:15
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan