DOGIYAI – Sekretaris Dinas Koperasi UKM Kabupaten Dogiyai, Maurus JP Wakei, SE, telah menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Tokapo, Rabu (8/6/22) pagi.
Maurus JP Wakei pada hari Senin jam tujuh malan berangkat (naik) ke Moanemani. Sempat beristirahat di KM100 dan masih bisa komunikasi dengan istrinya, Berdadeta Tekege di Nabire.
Saat bangun pagi, istrinya kembali menghubungi HP suaminya yang masih aktif namun tidak diangkat. Hal ini seperti dikisahkan sang istri di rumah duka di Jayanti Nabire.
Selanjutnya, sang istri menghubungi Ibu Margareta Degei di Bomomani Mapia guna mengecek keberadan Maurus di Bomomani Mapia. Ibu Margareta Degei lekas ke rumah kediaman di perumahan Tokapo. Kain jendela terbuka dan Ibu Margareta ketuk pintu tapi tidak ada jawaban dari dalam. Ketuk pintu agak keras juga tak ada yang menyahut.
Selanjutnya Ibu Margareta meminjam martelu tetangga sebelah untuk membuka jendela rumah. Saat itu dirinya mendapati Maurus Wakei sudah tidak bernafas. Ibu Margareta pun langsung menghubugi anak dan istrinya di Nabire.
Menurut penuturan istri Bernadeta Tekege, mendiang Maurus dalam kondisi baik saat akan berangkat ke Dogiyai. Karena tanggal 9 ada kegiatan pelatihan di kantor sehingga naik ke Dogiyai.
Maurus JP Wakei lahir di Puatapa tanggal 10 Maret 1974. Dalam usia muda 48 tahun Maurus JP Wakei tinggalkan dua anak, laki–laki dan peremuan dan istri. Maurus JP Wakei anak kedua dari pasangan Rosarina Degei dan Manfret Wakei. Anak kedua dari lima bersaudara jebolan Universitas Parahyangan Bbandung Fakultas Ekonomi. Diterima menjadi CPNS tahun 1992 ditempatkan di Dinas Koperasi UKM di Kabupaten Nabire. Dirinya pernah menjabat sebagai sekretaris eksekutif pada Yayasan Yabimu di Kaliharapan Nabire. Anggota pendiri Simapi pembina kota studi mahasiswa se Jawa Bali. Status mahasiswa salah seorang intelektual orang Mapia. (don)