Home Papua Tengah Sudah Satu Paket Kodim dan Koramil di Dogiyai

Sudah Satu Paket Kodim dan Koramil di Dogiyai

suroso  Kamis, 2 Juni 2022 8:19 WIT
Sudah Satu Paket Kodim dan Koramil di Dogiyai

DOGIYAI – Bukan sebuah persoalan bila Kabupaten Dogiyai sudah ada satu paket, yaitu ada Kodim dan Koramil. Amanat undang–undang demikian bagian itu dipahami untuk semua pihak yang berkompeten tak ada hal yang dipersoalkan. Kabupaten Dogiyai sudah dua belas tahun, APBD sendiri terpisah dari kabupaten induk, Kabupaten Nabire. 

Demikian dikemukakan Kabak Keuangan DPRD Kabupaten Dogiyai di Moanemani beberapa saat lalu kepada wartawan media ini. Hal ini disampikan Nato Bunapa melalui pertemuan bersama pemerintah, DPRD dan masyarakat. 

Bagian yang mesti dipahami, kata Nato, tidak boleh ada bujukan untuk tidak menyerahkan lokasi kepada pos persiapan Kodim atau Koramil di Moanemani. Ada pemerintah, DPRD, kesatuan TNI dan kepolisihan di Kabupaten Dogiyai maka tidak ada hal yang dipersoalkan. 

“Pemerintah dan dewan, Polsek Kamu dan Mapia, dewan duduk bicarakan bersama. Kita sudah dua belas tahun, tak mungkin bergabung kembali dengan kabupaten induk,” ujarnya. 

Pemerintah dan dewan diminta tegas mengambil keputusan. Tak bias birokasi pemerintah Dogiyai lemah dalam hal mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Masyrakat tidak bisa atur pemerintah daerah. Sebaliknya pemerintah Dogiyai rangkul semua komponen di Dogiyai. Bendung reaksi perampokan, pencurian, keributan di Moanemani. 

Pejabat pemerintah dan DPRD, ANS Dogiyai berupaya kegiatan harus padat. Seperti disampikan Sekda Dogiyai saat apel pagi. 

Setelah ikut apel pegawai pejabat tidak bekerja, duduk di kantor kerja hanya kerja uang kinerja tegas Sekda saat itu.

Pejabat PNS mesti bekerja penuh. Rumah tinggal di Moanemani tidak sepi supaya tak boleh ada aksi pencurian. Dogiyai harus menjadi pusat keramaian aktifitas warga. 

“TNI dan kepolisian lebih rajin dari kita,” kata Nato Bunapa. (don) 

suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Populer

Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Peran penting Sekolah dalam Proses Pendidikan
suroso  Senin, 3 Juli 2023 0:14
Pemkab Dogiyai Buka Subsidi Angkutan Udara
suroso  Selasa, 11 Juli 2023 22:15
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan