NABIRE - Kapolres Dogiyai PS (Pejabat Sementara) Kompol Bambang Suranggono, S.Sos saat ditemui wartawan, Senin (23/05/22) mengatakan, peristiwa kebakaran yang terjadi pada Minggu (24/05/22) malam, merupakan peristiwa kebakakaran yang hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan Polres Dogiyai. Sehingga masyarakat Kabupaten Dogiyai tidak perlu beropini terlalu dini, dan membuat pemberitaan-pemberitaan atau informasi-informasi yang sifatnya memprovokasi atau menciptakan situasi kamtibmas (Sitkamtibmas) di Kabupaten Dogiyai menjadi tidak kondusif.
Kata Kapolres, kejadian peristiwa kebakaran yang berulang-ulang terjadi di Kabupaten Dogiyai, sudah tidak bisa ditolelir lagi. Hal itu sudah mengganggu harkat dan martabat kehidupan masyarakat yang normal. Apapun, tindakan-tindakan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, yang sifatnya sudah meresahkan warga masyarakat, bahkan mengancam keselamatan jiwa seseorang, Polri akan menindak tegas siapapun itu.
“Negara hadir untuk melindungi warga masyarakat, karena di negara ini masih berjalan aturan yang ada, bukan aturan yang lain. Dan apapun alasannya, ya kita akan melakukan tindakan tegas terhadap siapapun yang ingin mengacaukan atau memprovokasi warga masyarakat dan menciptakan Sitkamtibmas yang kondusif menjadi tidak koundusif,” ungkap Bambang.
Lanjutnya, Polres Dogiyai akan melakukan peningkatan personil dan penguatan personil untuk menjaga keamanan, menstabilkan keamanan, dan mengembalikan situasi keamanan sebagai mana mestinya. Agar kehidupan dan aktifitas masyarakat di Kabupaten Dogiyai bisa berjalan dengan normal. Sehingga, proses pembangunan dan aktifitas pemerintahan di Kabupaten Dogiyai bisa berjalan dengan baik.
“Untuk masalah kebakaran, masih kita selidiki, kita sudah tahu bahwa saat ini kita sudah masuk dalam tahun politik, jadi kerawanan–kerawanan itu akan muncul, cuma dari hasil penyelidikan hingga hari ini, indikasi yang tepat akibat dari peristiwa yang terjadi di Dogiyai, ini kita masih dalam penyelidikan,” tuturnya.
Dirinya selaku Kapolres Dogiyai menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Dogiyai untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang ada saat ini di Dogiyai. Dan selaku umat beragama, kita harus saling menjaga, saling mengasihi. Karena semua sama-sama diciptakan oleh Tuhan. Cinta kasih kepada sesama itulah yang paling utama, karena hidup damai itulah harapan bagi semua umat manusia.
“Mari kita sama-sama menjaga toleransi, menjaga rasa kemanusiaan, dan kalau memang kita orang beragama, ya kita hidup saling berdampingan dengan sesama, damai, dan bersama-sama membangun kabupaten Dogiyai untuk bisa lebih maju, bisa meningkatkan kesejahteraan. Fungsikan kita ini sebagai umat beragama, karena kita semua berasal dari satu sumber yang menciptakan kita,” pungkasnya. (cad)