Home Pemda Dogiyai SD Inpres Kampung Pagouda Rusak Parah

SD Inpres Kampung Pagouda Rusak Parah

suroso  Kamis, 19 Mei 2022 9:39 WIT
SD Inpres Kampung Pagouda Rusak Parah

NABIRE - Sekolah Dasar (SD) Inpres berkelas enam (IV) Kampung Pagouda, Distrik Mapia Barat, Kabupaten Dogiyai, mengalami kerusakan yang sangat parah. Hal ini diakibatkan karena tanah longsor. Saat musim hujan, murid maupun para guru menjalankan proses belajar mengajar di ruang kelas   mengalami ketakutan. Dengan adanya kejadian tahun 2020 hingga kini belum ada perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Dogiyai dibidang pendidikan.

Demikian disampaikan anggota DPRD Kabupaten Dogiyai diwilayah pemilihan Vitalis Kegiye di whast grup yang diterima media ini, Rabu (18/5/2022) siang di Nabire. 

Dikatakan Vitalis Kegiye, setiap sidang DPRD Kabupaten Dogiyai yang dilaksanakan pihaknya sudah menyuarakan aspirasinya kepada DPRD maupun pemerintah daerah. Tetapi hingga kini kondisi SD Inpres Kampung Pagouda masih tetap seperti biasanya. Belum ada perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Dogiyai. 

Setiap sidang yang dilakukan selalu disampaikan aspirasi kerusakan kondisi sekolah SD Inpres Kampung Pagouda yang terjadi akibat kerusakan mulai tahun 2020 hingga kini. Teapi pihak DPRD, pemerintah daerah serta dinas terkait belum menindaklanjuti kerusakan.

Tak terlalu sulit menemukan sekolah ini, karena bangunan sejajar terkikisnya tanah longsor masuk ke lingkungan sekolah menurun tajam. Kelas-kelas penuh dengan teriakan anak-anak. Ada yang berlari-larian sambil membenarkan letak maskernya, tas, buku dan lain sebagainya. Membuka kelas proses belajar mengajar di dalam kelas tiga guru yang bertugas di sekolah itu. Yakni guru PNS satu orang ditambah guru honorer dua orang, dan mereka pun mengalami ketakutan pada saat mengajar.

Selama mengajar, pandangannya ini tak berhenti menatap cemas kayu-kayu yang menggelantung roboh kebawah bangunan sekolah itu.

“Kita bayangkan pasti badan bangunan gedung sudah rusak, takutnya pada jatuh ke bawah dan menimpa anak-anak kita yang lagi belajar," kata Kegiye.  

Lebih lanjut dikatakan, sudah mulai keropos dimakan rayap atau terkikis air ketika hujan datang. Dirinya sudah mengajukan permohonan melalui sidang DPRD di wilayah pemilihan untuk dilakukan perbaikan.

“Sampai sekarang belum dapat tembusan kapan kita dapat rehabilitasi bangunan itu," tambah Vitalis.

Tambahnya, sejauh ini langkah yang bisa dilakukan pihak sekolah hanya meminta murid berhati-hati selama berada di lingkungan sekolah. 

"Harus waspada, harus hati-hati. Jadi kalau pagi-pagi sebelum anak-anak masuk, kita lihat-lihat dulu ke atas, kebawah, belakang dan samping kiri kanan,” tuturnya. 

Guru lainnya menuturkan, orang tua menyampaikan keluhan atas fasilitas bangunan sekolah seperti kerusakan bangunan parah. Orang tua murid juga takut dan perlu direhab untuk kenyamanan anak-anaknya di sini. (modes)


suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Selasa, 24 Januari 2023 20:3
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan