MAPIA - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemandirian Gereja Kemah Injil Indonesia yang ke-60 tahun, daerah Mapia gelar ibadah bersama di tempat Klasis Mapia jemaat Bethesda Bibiyepa, Rabu (6/4/2022) pagi.
Kegiatan dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Dogiyai, Kepala Distrik Mapia, Koramil Mapia, Kapolsek Mapia, hamba-hamba Tuhan serta ribuan anggota jemaat. Kegiatan dengan sorotan thema “Transformasi Pelayanan Misi Gereja Bertumbuh, Roma 12:2” sub thema : “Gereja bertumbuh dan menjadi dewasa di bumi ini, karena kuasa kematian dan kebangkitan Kristus, Matius 16 :18 ; I Korintus 15 : 54,55 ”
Ketua Klasis Mapia, Pdt. Amos Magai membacakan sejarah perkembangan HUT Kemandirian GKII mulai dari Pontianak sampai di Irian Jaya (Papua).
“Tanggal 6 April merupakan hari ulang tahun kemandirian Gereja Kemah Injil Indonesia dari Gereja Masehi Indonesia (GINGMI) dari tahun 1940 - 1962 GKII itu ada dibawa kuasa GINGMI. Tahun 1947 GINGMI pertama dibentuk pontianak kemudian di makassar sampai ke Irian Jaya kini disebut Papua. Pada waktu itu 10 tahun mereka ada dibawa kuasa GINGMI,” ujarnya Ketua Klasis Mapia, Pdt. Amos Magai.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Klasis Mapia, saat membaca sejarah perkembangan HUT kemandirian GKII di Tanah Papua, Rabu (6/4/22).
Lanjut dia, dari tahun 1983 membentuk Gereja Kemah Injil Indonesia, saat masih kuasa GINGMI AD/ART sendiri-sendiri Kalimantan tersendiri, Jakarta tersendiri sampai Papua. Tetapi pada tanggal 6 April 1983, gereja-gereja menjadi satu membangun GKII mereka buat AD/ART menjadi satu dalam GKII se Indonesia.
Yohanes Butu, Kepala Distrik Mapia berharap kepada generasi muda sejarah gereja harus catat baik-baik. Sebab ada waktunya akan menanyakan sejarah kepada anak-anak muda.
“Tadi ketua klasis bacakan sejarah itu. Saya sarankan untuk adik-adik harus catat baik-baik karena suatu saat akan menanyakan sejarah GKII kepada anak muda,” tegas Butu. (PPN/Musa Dumukoto)