Home Pemda Nabire Sekda Buka Kegiatan Forum Konsultasi Publik Pembangunan Hijau

Sekda Buka Kegiatan Forum Konsultasi Publik Pembangunan Hijau

suroso  Kamis, 9 Desember 2021 18:2 WIT
Sekda Buka Kegiatan Forum Konsultasi Publik Pembangunan Hijau

NABIRE - Bertempat di aula Dinas PUPR, Rabu (8/12/21) Sekda Nabire yang diwakili Sekretaris Bappeda Nabire, Yunus L. Erari, S.Ip membuka secara res kegiatan Forum Konsultasi Publik Draft Strategi Rencana Aksi Daerah untuk Pembangunan Hijau (SRAK-PEH) Kabupaten Nabire.

Dalam sambutannya Sekda mengatakan, Kabupaten Nabire merupakan kabupaten paling barat di Provinsi Papua yang mencakup 4% total jumlah provinsi yang ada. Meskipun Pendapatan Domestok Bruto (PDB) bertumbuh, namun tingkat pertumbuhan tahunan cukup lambat. Visi pembangunan difokuskan pada Rencana Pembangunan jangka menengah Pemerintah daerah RPJMD.

Kabupaten Nabire tahun 2016-2021 adalah membuka isolasi daerah demi terwujudnya masyarakat Nabire yang adil, sejahtera dan mandiri sesuai dengan harapan kita bersama.

Sasaran RPJMD Kabupaten Nabire tahun 2016-2021 di sektor ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 10,52%, PDB perkapita 79,12%, inflasi 4,5% tingkat kemiskinan 16,61% dan tingkat pengangguran 3,72%.

Sementara itu permintaan global untuk komoditas pertanian dan kehutanan yang dipoduksi secara berkelanjutan dapat meningkat. Untuk itu pasar (konsumen) membutuhkan pasokan rantai komoditas yang berkelanjutan.

Dan sektor swasta dan pemerintah daerah sebagai sumber persiapan untuk menciptakan sebuah pendekatan yurisdikasi dari berbagai pemangku kepentingan.

Sehingga kehadiran Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (YIDH) di Kabupaten Nabire, ingin mengembangkan ekonomi dengan menggunakan pendekatan yurisdiksi untuk pembangunan hijau di Nabire. (des)

suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Populer

Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Peran penting Sekolah dalam Proses Pendidikan
suroso  Senin, 3 Juli 2023 0:14
Pemkab Dogiyai Buka Subsidi Angkutan Udara
suroso  Selasa, 11 Juli 2023 22:15
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan