Home Advetorial Peduli Rakyat Kecil, Tommy Soeharto Gandeng Bin Zayed Group Bangun Rumah Murah

Peduli Rakyat Kecil, Tommy Soeharto Gandeng Bin Zayed Group Bangun Rumah Murah

suroso  Minggu, 14 April 2019 8:14 WIT
Peduli Rakyat Kecil, Tommy Soeharto Gandeng Bin Zayed Group Bangun Rumah Murah
JAKARTA—Sebagaimana komitmen partai politik yang dipimpinnya, Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto, melalui PT Berkarya Makmur Sejahtera menggandeng raksasa real estate asal Dubai, Uni Emirat Arab, Bin Zayed Group guna membangun rumah murah di Indonesia. Bin Zayed Group berkomitmen menggelontorkan investasi sebesar 3-5 miliar dollar AS atau hingga Rp70,69 triliun untuk maksud mulia tersebut. Komisaris Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera Tommy Soeharto pada saat penandatanganan MoU di Jakarta, Kamis 11 April mengatakan, dengan dana yang dijanjikan Bin Zayed, setidaknya bisa dibangun 500 ribu hingga sejuta rumah murah. Mengapa fokus pada rumah murah, menurut Tommy tak lain karena pertimbangan manfaat untuk rakyat banyak. Selain meningkatkan kesejahteraan warga berekonomi  lemah, putra bungsu Pak Harto itu juga yakin, pembangunan proyek perumahan murah itu juga akan mampu menciptakan  banyak lapangan kerja. “Mengapa kami prioritaskan proyek rumah murah, karena masih banyak rakyat Indonesia yang belum memiliki rumah yang layak. Kami ingin membantu memenuhi kebutuhan rumah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Tommy, ketua parpol bernomor urut 7 tersebut. Tommy juga memastikan, rumah-rumah murah itu akan dibangun oleh kontraktor lokal, dengan kandungan material yang seluruhnya juga lokal. “Mulai dari pasokan batu bata, pasir, semen, furnitur, dan lain-lain, kami prioritaskan yang lokal.” Sementara itu Direktur Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera, Milasari Kusumo Anggraini mengatakan, dalam tiga bulan kedepan setelah penandatanganan MoU akan dilakukan finalisasi pembangunan proyek properti. “Kami pastikan pembangunan proyek rumah dilakukan secara bertahap, disesuaikan lokasi," katanya. Proyek percontohan rumah murah tersebut akan dibangun di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di lokasi itu Tommy dan Bin Zayed berencana mengembangkan sekitar 3.000 hingga 4.000 unit rumah di atas lahan seluas 20 hektare. Lahan tersebut merupakan bagian dari 800 hektare lahan pengembangan, dari total 1.500 hektare lahan yang dikuasai PT Berkarya Makmur Sejahtera. Rentang harga rumah yang ditawarkan, menurut Tommy, akan mengikuti patokan pemerintah sekitar Rp 148 juta hingga Rp 158 juta per unit. "Tentu saja kami tidak bisa membangun seluruhnya dalam waktu yang bersamaan. Kami akan lihat proyek di mana saja yang feasible dan persiapan tanahnya,” kata dia. Selama ini Partai Berkarya mengusung misi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kerakyatan, pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Partai itu mengusung kampanye kemandirian pangan dan energi. Tak hanya berhenti pada jargon, partai bernomor urut 7 itu telah memiliki percontohan desa mandiri pangan dan energi di beberapa tempat, antara lain, Ciomas, Yogyakarta, Maluku dan Papua. Di desa-desa tersebut dikembangkan pertanian yang terintegrasi dengan peternakan dan produksi energi. Kebutuhan energi di lokasi-lokasi itu dipenuhi dengan produksi biogas kotoran ternak. Bahkan di Pesantren Nurul Iman, Parung, Bogor, kotoran para santri pun diolah menjadi biogas. Sementara untuk memberdayakan UMKM, Partai Berkarya mendayagunakan toko grosir GORO sebagai pendukung kecukupan modal bergulir dan penyerap produk masyarakat. [ ]
suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Selasa, 24 Januari 2023 20:3
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan