BPBD Bina Sekolah Siaga Bencana

Manokwari, TP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manokwari bersama mitranya Perdu dan PMI Manokwari, Selasa (24/9), menggelar kegiatan pembinaan sekolah siaga bencana. Kegiatan ini difokuskan di beberapa sekolah di Manokwari, yakni SD Inpres Yoom, SD Inpres Arfai, SD Inpres Tanah Rubuh, SMP N 3 Manokwari, dan SMP N 21 Rendani.
Setio Harjulun, saat memberikan materinya bagi para siswa di SMP 21 Rendani, menjelaskan tentang gejala bencana alam dan dampaknya. Dalam kesempatan itu, dia juga menyebutkan, untuk bencana gempa bumi, Manokwari berada di atas tiga lempeng bumi, sehingga Manokwari merupakan salah satu wilayah yang sangat rawan terhadap bencana Gempa Bumi. Dikatakan, karena berada pada posisi rawan, jika terjadi gempa bumi yang besar, bisa juga diikuti bencana Tsunami.Olehnya, dia memberikan beberapa tips apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam, seperti gempa dan tsunami, semua siswa diharapkan jangan panic. “Yang pertama yang harus dilakukan adalah masuk di bawah kolong meja. Setelah gempa berakhir, satu per satu siswa keluar dari ruang kelas secara teratur, dengan posisi kepala ditutup dengan tas, lalu turun melalui tangga menuju ke tempat terbuka,” katanya.Dalam penjelasannya, dia juga meminta kepada para siswa untuk tidak menutup pintu kelas disaat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Bahkan, saat siswa berada di rumah pun pintu kamar jangan dikunci. “Jadi pintu kamar jangan dikunci, biar kalau ada apa-apa, kita bisa keluar dan orang tua pun bisa masuk. Kalau pintu kamar dikunci, sebaiknya kuncinya jangan dicabut. Takutnya kalau dicabut, tiba-tiba terjadi gempa dan diikuti dengan pemadaman listrik, kita sulit untuk mencari kunci,” ujarnya.Usai menggelar kegiatan itu, para siswa dibagikan buku dan stiker yang berkaitan dengan tindakan kewaspadaan terhadap bencana. Kegiatan ini dilanjutkan dengan simulasi bencana gempa bumi. Dalam simulasi ini, para siswa langsung mempraktekan bagaimana cara evakuasi dirinya dan teman-temannya, apabila terjadi gempa. [CR15-R4]
Pengumuman Cpns
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan