Panelis Debat Kandidat Pilkada Manokwari Bergelar Doktor dan Profesor

Manokwari, TP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari akan menggelar debat kandidat bagi 4 pasangan calon bupati dan wakil bupati Manokwari 21 November mendatang. Debat kandidat akan dilaksanakan di Aula LPP RRI Manokwari.
Demikian dikatakan komisioner divisi teknis dan penyelenggara KPU Kabupaten Manokwari, Abdul Muin Salewe, kepada Tabura Pos di kantor KPU Manokwari, Selasa (3/11)Debat kandidat kata Muin, KPU akan menghadirkan 3 orang panelis yang pakar pada bidangnya masing-masing, yakni bidang pemerintahan, hukum dan ekonomi kerakyatan serta tata pengelolaan pemerintahan yang baik dari luar Manokwari, yakni Akademisi dari Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura pada fakultas Ekonomi, fakultas Hukum dan Fakultas ilmu pemerintahan.“Kami sudah bertemu dengan dekan-dekannya masing-masing, dan panelis-panelis ini sangatlah profesional di bidangnya dan rata-rata panelis tersebut bergelar doktor dan profesor,” beber Muin.Muin menjelaskan, memilih panelis dari luar Manokwari untuk mencegah terjadinya pembiasaan, sehingga memilih dari Uncen Jayapura, Papua. Dikhawatirkan, apabila panelis dari Manokwari memiliki hubungan keluarga dengan kandidat pilkada. “Kemungkinan itulah sehingga kita mengambil panelis dari luar Manokwari tetapi mereka paham tentang situasi dan kondisi di Manokwari. Meski demikian, kami juga yakin panelis dari Manokwari juga professional,” jelas Muin.Debat kandidat, tambahnya akan disiarkan juga secara langsung di RRI Manokwari dan disiarkan pula melalui TV lokal dan regional. [CR31-R3]
Pengumuman Cpns
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
Saatnya Orang Papua Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
SAATNYA kita! Orang Asli Papua (OAP) hentikan kerusakan alam yang sebagai pelindung kehidupan dan lestarikan budaya menurut pikiran Alam Orang Papua. Karena Alam dan budaya adalah manusia yang selalu memberi stamina tubuh manusiaagar tetap mempertahankan budaya nafas kehidupan kita diatas alamnya itu sendiri, di Papua.
Hahae
Tatindis Drem Minyak
Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.
Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.
Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem."
Populer
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan