Home Pemda Deiyai Sudah Ada Pasar Baru, Masih Ada Yang Berjualan di Pinggir Jalan

Sudah Ada Pasar Baru, Masih Ada Yang Berjualan di Pinggir Jalan

suroso  Rabu, 28 Juni 2023 8:25 WIT
Sudah Ada Pasar Baru, Masih Ada Yang Berjualan di Pinggir Jalan

DEIYAI - Sejak kepemimpinan Dance Takimai, Pemerintah Kabupaten Deiyai melalui dinas terkait telah membangun pasar baru di Waghete II bagi mama–mama di Deiyai. Pasar baru tersebut sejak dua bulan lalu telah diresmikan oleh Bupati Deiyai, Ateng Edowai. Dengan harapan, mama-mama penjual hasil pertanian dan komoditas lainnya dapat berjualan di areal pasar baru di Waghete II. 

Pasar baru telah disediakan untuk dapat berjualan dengan baik dan aman. Tetapi masih terlihat mama–mama yang berjualan di pinggir badan jalan raya di sekitar Pasar Lama Waghete I dan sekitarnya. Kondisi ini sangat  mengkawatirkan, berpotensi terjadi dampak yang tidak diinginkan. Seperti tawan kecelakaan, menghirup debu, udara tak bagus, dan barang jualan akan penuh debu dan sebagainya.  

Masih adanya mama-mama yang berjualan di pinggiran jalan, perlu dilakukan penertiban. Perlu diatur agar para penjual bisa berjualan di tempat yang layak, yaitu di pasar baru yang telah disediakan oleh pemerintah daerah. Agar mereka dapat berjualan dengan baik, aman dan jauh dari hal–hal kurang berkenan yang akan terjadi.

Salah seorang tokoh pemuda Deiyai, Domin B, menanggapi, kondisi berjualan di pinggir badan jalan raya ini sangat mengkawatirkan dampak buruknya. Diantaranya, barang jualan kena debu, hirup debu dan dampak buruk lainnya. Maka hal ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah melalui dinas terkait. Untuk dapat mengambil langkah terbaik, menertipkan dan memindahkan di tempat jualan yang layak yang telah disediakan pemerintah daerah, yakni di pasar baru.

“Kami berharap dinas terkait bersama pihak terkait dapat mengambil langkah terbaik dengan pola terbaik untuk dapat berupaya memindah mama-mama jualan di pasar baru yang telah disediahkan di Waghete II.  Agar mereka juga akan terhindar dari dampak buruk dan dapat berjaualan dengan aman, baik, lancar,” ujarnya.

Dikatakan, pemerintah daerah menyediakan pasar baru dengan tujuan agar mama-mama dapat berjualan hasil kebunnya di pasar itu. Namun sampai saat ini, belum juga diindahkan dan mengatur secara baik bagi para penjual untuk dapat berjualan di pasar baru. Sehingga Pasar Baru di Waghete, hingga saat ini masih belum difungsikan karena tidak ada aktifitas berjualan di areal pasar baru. 

“Sejak diresmikan sampai saat ini belum juga ada langkah untuk atur warga berjualan di areal pasar baru. Perlu ada langkah untuk atur warga, agar warga berjualan dengan baik, aman di tempat pasar baru yang layak itu,” ungkapnya. 

Dia juga mengharapkan kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait, memperhatian serius dalam mengatur mama-mama pasar. Untuk dapat berjualan di tempat yang layak. Yaitu memindahkan di pasar baru yang layak itu agar mereka dapat berjualan yang baik, aman, sesuai harapan bersama. (hbb) 


suroso  Rabu, 3 Juli 2024 2:43
Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kehadiran Guru Rendah
Penulis : Wiantri Viami Amin, S.Pd Tingkat kehadiran guru ke sekolah yang masih rendah merupakan salah satu permasalahan yang masih sering terjadi di Papua terkait mutu guru. Beberapa guru memiliki alasan jarak sekolah dengan kediaman yang jauh dan sepi merupakan salah satu alasan dari kurangnya kehadiran guru.
suroso  Kamis, 12 September 2024 0:53
Burung Cenderawasih Raja
Cerpen : Abdul Munib Alkisah di sebuah negara baru. Kala musim sedang bersemi. Tepatnya musim kebangsaan ini. Mekar disana-sini bunga pikiran, bunga-bunga tulip yang mulai layu di Taman Barat kala itu dan melati yang mulai mekar mewangi di taman pertiwi. Musim memang pesona yang lain, kala cinta bisa tampil dalam rona dan iramanya yang tersendiri.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan