Home Pemda Dogiyai Bupati Nabire Hadiri Pengesahan Paroki Baru Santo Yosep Deneiode

Bupati Nabire Hadiri Pengesahan Paroki Baru Santo Yosep Deneiode

suroso  Senin, 27 Maret 2023 9:1 WIT
Bupati Nabire Hadiri Pengesahan Paroki Baru Santo Yosep Deneiode

DOGIYAI - Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos, M.Si, menghadiri pengesahan paroki baru Santo Yosep Deneiode wilayah Adaipee dan Menoupee Dekenat KAMAPI Keuskupan Timika. 

Pengesahan paroki tersebut langsung dipimpin oleh Uskup Keuskupan Timika, Administrator Diosesan, Pater Marten Ekowaiby Kuayo, Pr. Kegiatan dilaksanakan di Gereja Katolik Santo Yosep Deneiode, Kampung Deneiode, Distrik Piyaiye, Kabupaten Dogiyai, Minggu (19/03/23). 

Pada kesempatan itu, Bupati Mesak Magai menyamenyampaikan, paroki baru Santo Yosep Deneiode Keuskupan Timika ini sebenarnya wilayah ini batas pemerintahannya masuk Kabupaten Dogiyai. Tetapi Distrik Menou umat katoliknya masuk di Paroki Yosep Deneiode, sehinggga dirinya datang menghadiri pengesahan paroki baru ini.

Dirinya mengharapkan paroki baru umatnya semangat baru. Kata dia, wilayah Adaipee ada beberapa gereja dan wilayah Menoupee ada berapa gereja, maka saling mempertahankan hubungan iman dan gereja atas memajukan imannya.

Dewan Paroki Santo Yosep Deneiode, Leo Magai, S. Pd., menyampaikan, bisa pelan-pelan paroki ini maju dan berkembang cepat. Dirinya percaya bahwa Santo pelindung Santo Yosep ini sangat luar biasa karena dia sebagai pemelihara Yesus, pelindung Bunda Maria dan kepala keluarga kudus sehingga pasti dilindungi dan memelihara paroki Santo Yosep Deneiode ini.

Pengesahan paroki tersebut dihadirkan ratusan orang dari berbagai umat dan daerah paroki tetangga serta tamu undangan dari daerah lainnya. (ist)


suroso  Selasa, 30 Agustus 2022 23:28
Papua Dalam Permainan Sio (Persio) Penuh Korban
*) Oleh : Anton Agapa (TOA)
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
Masyarakat adat telah hidup pada wilayah adatnya masing masing sejak leluhur tanpa saling mengganggu, pada waktu lalu upaya upaya penguasaan kadang berakhir dengan konflik fisik, namun harus diakui juga terjadi juga migrasi dari satu wilayah adat ke wilayah adat lain, karena konflik dalam keluarga atau saat perang hongi.dll.

Hahae

Tatindis Drem Minyak
suroso  Sabtu, 16 April 2022 3:53

Pace satu dia kerja di Pertamina. Satu kali pace dia dapat tindis deengan drem minyak. Dong bawa lari pace ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, pace pu kaki patah.

Setelah sembuh, pace minta berhenti kerja di Pertamina.

Waktu pace ko jalan-jalan sore di kompleks, pace ketemu kaleng sarden. Dengan emosi pace tendang kaleng itu sambil batariak "Kamu-kamu ini yang nanti besar jadi drem." 

Populer

Mafia Tanah Adat di Papua Harus Dilawan
suroso  Kamis, 3 Agustus 2023 0:39
Peran penting Sekolah dalam Proses Pendidikan
suroso  Senin, 3 Juli 2023 0:14
Pemkab Dogiyai Buka Subsidi Angkutan Udara
suroso  Selasa, 11 Juli 2023 22:15
Iklan dan berlangganan edisi cetak
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com

Berlangganan
KELUHAN WARGA TERHADAP PELAYANAN UMUM
Identitas Diri Warga dan Keluhan Warga

Isi Keluhan