INTAN JAYA- Tarian Waisisi adalah sebuah tarian tradisonal yang terus menerus dilestarikan oleh
masyarakat suku Moni atau sebutan lain Suku Migani di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.
Dalam pelbagai acara bukan saja di Intan Jaya, tetapi dimana suku ini berada tarian Wasisi
menjadi pilihan dalam mengisi dan meramaikan sauna acara atau pesta yang sedang
berlangsung. Akhirnya suasana pun menjadi meriah.
Kali ini, terian waisisi kembali mewarnai saat umat Katholik Stase Stase Yoparu pergi
menyarahkan sumbangan wajib berupa uang senilai 130.000,00 (Seratus Tiga puluh Jutah
Rupiah) untuk kepentingan pelaksanaan Pentabisan Imam kepada Panitia di Paroki Michael
Bilogai, Dekenat Moni Pucak Jaya, Keuskupan Timika, Papua.Selasa (31/8/21) kemarin.
Berdasarkan laporan yang diterima Papuapos Nabire, sebagai sumbangan wajib umat Stase
Yoparu menyumbang 40.000,00 (Empat Puluh Jutah Rupiah) ditambakan dengan sumbangan dari sala satu toko inteltual umat setempat, Apolos Bagau,ST senilai, 90.000,000 ( Sembilang Puluh
Juta rupiah sehingga total seluruhnya yang diserahkan kepada panitia sebanyak 130.000,00 (Seratus Tiga puluh Jutah Rupiah).
Usai penyerahan sumbangan wajib tersebut, Alpius Nambagani selaku ketua Panitia II
menyampaikan terima kasih atas sumbangan tersebut, karena uang tunai yang diserahkan
kepada panitai adalah hasil jeripaya umat selama ini.
“Ini bukti nyata dukungan dan semangat umat untuk dapat terlaksananya pentabisan imam di
paroki kita. Luas biasa,”kata dia mata agak berkaca.
Alpius juga berharap, stase atau paroki lain yang belum mengumpulkan sumbangan wajib
berupa uang tunai sebagai mana di tentukan oleh Panitia segerah kumpul. Karena puncak
pelaksanaan pentabisan imam semakin dekat sementara banyak persiapan yang belum maksimal terlaksana. (eby)