
Relaksasi Transportasi Dibuka Bertahap

NABIRE - Asosiasi Bupati se wilayah Meepago menegaskan terkait penanganan Covid-19 di wilayah Meepago sesuai mekanisme dan aturan yang ada serta selama ini para bupati berkoordinasi dengan baik.
Beberapa hal yang diisukan, baik lewat media sosial (Mensos) maupun lainnya secara umum tidak benar.
Dan pada prinsip para bupati sangat memahami apa keluhan masyarakat.
Ketua Asosiasi Bupati se Meepago, Isaias Douw, ketika jumpa pers Rabu (8/7/2020) sore di ruang kerjanya menegaskan, terkait pembukaan atau relaksasi transportasi akan dilaksanakan secara bertahap.
Artinya, dengan pertimbangan situasi dan kondisi hingga perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Meepago, yang selalu terupdate setiap harinya, maka bila memungkinkan relaksasi akses masuk dan keluar Nabire serta beberapa kabupaten di pedalaman Meepago, nantinya akan dibuka.
Perlu dipahami, menyangkut pandemi Covid-19 dan penanganannya di Nabire khususnya dan umumnya di wilayah Meepago itu bukan untuk kepentingan Isaias Douw saja, melainkan kepentingan sejumlah kepala daerah dan masyarakat lainnya.
Selama ini, koordinasi para bupati ini intens dan tetap solid, akunya.
Sehingga, ketika ada masyarakat atau pihak-pihak yang menuding dan asal bicara di Mensos atau diluar sana, sampai kemarin menyalurkan aspirasi ke publik, itu salah dan keliru.
Pada bupati pada prinsipnya terkait pembukaan atau relaksasi (pelonggaran) akses transportasi di beberapa kabupaten yang ada di Papua bagian tengah, khusus di Kabupaten Nabire itu dengan pertimbangan yang mantang dan harus melihat beberapa aspek, termasuk menyangkut perkembangan kasus pandemi virus corona ini.
Artinya, tidak langsung semua akses transportasi baik itu jalur udara, laut dan darat dibuka keseluruhan, melainkan dimulai dari pembukaan Bandar Udara (Bandara) Nabire, sedangkan yang lainnya akan menyesuaikan dengan pertimbangan utama menyangkut kasus penyebaran dan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di daerah ini.
Ketua Asosiasi Bupati se Meepago ini menambahkan, penanganan Covid-19 di wilayah Meepago masih berlanjut, belum selesai dan tuntas.
Pembukaan Bandara Nabire itu bukan berarti persoalan corona ini selesai atau akses dibuka selebar-lebarannya, melainkan nanti akan dievaluasi bersama para bupati, Forkopimda dan pemangku kebijakan lainnya.
Jadi intinya, para bupati khususnya kepala daerah sangat memahami keluhan masyarakat, baik yang ada diluar maupun didalam kabupaten Nabire dan untuk sekarang ini kita berusaha memberikan kelonggaran-kelonggaran secara bertahap, tetapi kita (para bupati Meepago) masih melakukan pembatasan yang tentunya sesuai protokol Covid-19 atau kesehatan yang berlaku saat ini.(wan/eby)
Mendorong Legalisasi Pertambangan Rakyat di Papua
WILLPOWER PERJUANGAN DALAM PENDIDIKAN, PERSEPSI PEMUDA RANTAU ASAL ASSOYELIPELE, WALESI, WAMENA
JADWAL MUSYAWARAH SENGKETA PILKADA NABIRE 2020
SIDANG PENYELESAIAN SENGKETA PILKADA NABIRE TAHUN 2020
Akan digelar sidang penyelesaian sengketa Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Nabire tahun 2020 :
Tempat : Kantor Bawaslu Nabire, Jl. PDAM Nabire
Pukul : 11.00 s/d Selesai, 14.00 s/d selesai
Agenda : Jawaban Termohon (KPU Nabire)
Tanah milik KODIM dan POLRES
Ada Pace dua dong pasang Patok di dorang pu lahan. Pace yang satu de tulis : “Tanah ini milik KODIM”. Pace yang satu lagi tulis : "Tanah ini milik POLRES"
Satu kali begini, Komandan Kodim dan Kapolres yang baru menjabat pi lihat lahan itu dan truss merasa bertanggung jawab. Jadi masing-masing kerahkan dong pu anggota bersihkan lahan. Pas lahan su bersih dan rapi, Pace yang pu tanah datang ucap terima kasih.
“Adoo Bapa Komandan hormat… terima kasih su kasi bersih tong dua pu lahan… perkenalkan sa pu nama KOrneles DIMara.. disini dong biasa panggil sa KODIM. Sa yang pu lahan ini. Yang di sebelah tuu sa pu teman punya dia pu nama POLy RESubun biasa dong panggil dia POLRES
Populer
Info Loker
Hotline : 0853 2222 9596
Email : papuaposnabire@gmail.com
Berlangganan